Tuesday, July 31, 2012

Driving License




















Persyaratan yang di butuhkan untuk membuat driving license di Negara Qatar adalah sebaga berikut:
1. Foto Copy Pasport
2. Foto Copy Resident Permit
3. Foto Copy Resident Permit penanggung jawab (suami)
4. Foto Copy Driving License negara asal/ SIM (jika direct test, langsung test tanpa mengikuti course selama 40 hour/ selama 3 bulan)
* kurang lebih seperti itu kalau ada yg terlewat silahkan tambahkan.

Setelah registrasi selesai akan di dapat jadwal test, test yg akan dilakukan adalah:
1. Test Road Sign, harus hafal semua simbol lalu lintas (seperti gambar) yg di dapat walaupun nanti pertanyaan yang di ajukan police pengetes hanya sekitar 5-10 simbol, efek jika gagal dalam test ini anda akan mengulang test tersebut dengan konsekuensi waktu dan biaya...
2. Parking Test (kondisi jalan menanjak, dan L Parking), bagi anda yg biasa membawa mobil ini adalah hal sepele, ternyata tidak juga karena ada beberapa peserta test yang mengulang berkali- kali di test ini. Maybe X Factor seperti nervous or else.
3. Road Test, dengan kepercayaan diri level 10 ternyata tidak jaminan, karena saya harus mengulang pada test ini... laporan kesalahan apa yang kita lakukan akan kita dapat dari police yang duduk d samping kita ketika road test d jalan.  Walaupun saya rasanya tidak melakukan itu mereka tetap tidak bisa d complaint (ini bukan jakarta bung... hehehe...)

Beda banget dengan di negara tetangga (baca indonesia hehehe...), ada duit ada barang... mungkin di situlah letak menghargai driving license menjadi kurang, lawong dapatnya aja gampang...

Cooking is not ME


Buat saya cooking is not my hobby and not my passion, tapi keterpaksaan alias kepepetan "awalnya"... Saking ga sukanya sama cooking dulu waktu suami melamar, saya buat perjanjian kalau saya ga akan cooking, karena prinsip saya cooking kurang praktis and wasting time... belum mikirin tetek bengek kantor and anak pula... apalagi di jakarta apa sih yang ga orang jual...
Kalau di ingat- ingat ternyata suami tidak bilang iya and tidak juga bilang tidak, dia cuma bilang 

"anaknya mau di kasih makan apa?" hehehe...
Ketika anak saya mulai masuk tahap MPASI di situlah terjawab prinsip saya tidak lagi bisa di terapkan hmmm... MPASI anak saya allways handmade, bahkan saya sampai dapat peringatan karena telat balik istirahat its because sibuk cooking MPASI... hehehe... maaf ya Pak...
Tapi tetep... selain anak saya, tetap makan makanan eksport made in ibu saya or sometimes mertua... hohoho...
Ada dalil yang menyebutkan "jangan benci terhadap suatu hal secara berlebihan" thats true, keterpakasaan memasak ke 2 di tunjukan juga...  
Hidup jauh dari sanak family khususnya orang tua dan mertua memang mengajarkan banyak hal, khususnya tidak mengandalkan orang lain untuk urusan cooking.  Banyak yang menjual masakan d sana sini tapi untuk urusan yang satu ini limitnya sekali- sekali boleh lah... Dari situlah postingan2 cooking muncul di corner ini, buat orang lain mungkin ini hal biasa tapi buat saya ini LUAR BIASA...

Balado Labu Parang

Resep ini terinspirasi dari masakan ibu saya "balado ubi jalar". Niat hati mau bikin yg seperti ibu saya buat, berhubung ga ada ubi jalar or kentang pilihan akhirnya jatuh ke labu parang, alhasil jadi lah resep ini...

Note: takaran pakai "ilmu kira2"

Bahan:
Labu Parang, Potong kotak2
Teri Medan
Petai

Bumbu:
5 Buah Cabai Merah
7 Siung Bawang Merah
1 Buah Tomat
1 Sendok Air Asam
Gula Merah
Garam

Cara Membuat:
1. Panaskan minyak  lalu goreng labu parang angkat, sisihkan.
Kemudian goreng teri medan, angkat dan sisihkan.
2. Panaskan 3 sendok makan minyak bekas menggoreng labu dan teri kemudian tumis bumbu.
3. Masukan labu parang goreng, teri medan dan petai.
4. Bubuhi gula merah dan garam aduk rata sampai petai matang, angkat.

Monday, July 30, 2012

Tepung Roti HomeMade


Ceritanya saya mau buat sesuatu dengan salah satu pelengkap bahannya adalah "tepung roti", cari sana cari sini saya ga nemuin juga itu si tepung roti. Batin saya beginilah resiko tinggal di negeri orang... mata mulai berkaca- kaca... hiperbola... hehehe...
Saya ga punya tepung roti tapi saya punya roti tawar, kemudian tak blender tapi tidak terlalu halus  dan jadi lah seperti penampakan di atas.
Daaan its work, beberapa panganan seperti chicken katsu, udang tempura dan kroket saya pakai tepung roti home made ini... :)